DV RUN 2016
Hallo..Nama saya Lathifa Arsy Darmawan (2001590410) dari jurusan Teknik Informatika dan Matematika Binus University. Saya merupakan partisipan dari DV RUN.
DV RUN adalah kegiatan sosial yang di selenggarakan oleh UKM kerohanian KMBD(Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana) Binus University.
Acara ini berlangsung pada 4 Desember 2016 di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Acara ini bertemakan “Unleash The Hero in You” yang diambil dengan harapan kita semua para partisipan dapat membantu memperjuangkan
hak-hak dasar anak Indonesia yang kurang beruntung terutama di bidang pendidikan dengan memberikan sumbangan berupa uang, buku, dan peralatan penunjang proses mengajar lainnya kepada yayasan/organisasi yang bergerak untuk terwujudnya hak-hak dasar anak untuk bertahan hidup, bertumbuh kembang, memperoleh perlindungan dan berpartisipasi. Acara ini berkerja sama dengan TFI.
Ini adalah suasana saat lari mau dimulai
Awalnya saya mengikuti acara ini karena saya ingin mendapatkan jam sosial yang diperoleh jika mengikuti acara ini. Saya mengikuti acara ini juga sebagai sarana berkumpul dengan teman teman yang berbeda jurusan. Saya mengikuti acara ini juga ingin mencoba ikut berpartisipasi dalam ‘charity’, karena ini pertama kalinya saya mengikuti acara ‘charity’.
Pada acara ini saya jadi lebih tau kalau sebenarnya acara charity itu tidak membosankan seperti apa yang ada di pikiran saya. Charity juga bisa menjadi sarana untuk membantu orang yang lebih membutuhkan daripada kita. Kita juga bisa lebih bersyukur karena mengetahui bahwa kita adalah orang yang beruntung karena sudah berkecukupan.
Ini foto yang saya ambil sebelum lari dimulai
Motivasi yang bisa saya berikan dari kegiatan ini adalah gk semuanya seperti yang terlihat dimata saja. Banyak orang yang menderita dan membutuhkan bantuan kita. Coba lihat kebawah mu untuk menjadi orang yang bersyukur dan lihat keatas untuk mendapat motivasi supaya sukses dan dapat membatu orang yang dibawahmu.
Secara umum profil anak jalanan di Indonesia berasal dari keluarga yang menikah. Mereka menjadi anak jalanan disebabkan karena rendahnya kondisi sosial ekonomi keluarga. Di samping itu, sebagian besar anak jalanan menggunakan uang hasil usahanya untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka jarang bertemu dengan orang tuanya dan tidak betah di rumahnya. Mereka rata-rata menghabiskan waktunya di jalan selama lebih dari 12 jam. Aktivitas paling menonjol yang dilakukan oleh anak jalanan adalah berjualan seperti asongan dan menyemir sepatu sedangkan lainnya lebih banyak yang berjualan dan mengamen di bis-bis kota.
Banyak sarana yang dapat membantu anak jalanan. Seperti kelompok volunteer yang meluangkan waktunya untuk mengajar anak jalanan supaya mereka ber edukasi dan dapat meningkatkan peluang sukses mereka di dunia pekerjaan yang saat ini sangat mengandalkan validasi dari edukasi yang didapat.
This entry was posted on Saturday, December 10th, 2016 at 12:25 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.